Rabu, 30 Juni 2010

Mengganti Judul Blog Dengan Judul Postingan | Judul Postingan Sebagai Judul Blog

Pada postingan kali ini saya tidak akan membahas artikel tentang elektronika atau kelistrikan, tetapi saya akan memberikan tip atau cara mengganti judul blog dengan judul postingan. Hal ini menurut saya cukup penting untuk diterapkan oleh para blogger mania. Mengapa menurut saya penting karena secara pengamatan selama ini adalah bahwa search engine memberikan porsi yang lebih besar pada judul blog dibanding judul postingan atau artikel. Jika anda kurang yakin dengan cara ini, anda bisa melakukan pembuktian terlebih dahulu. Cara pembuktiannya adalah coba anda lakukan pencarian dengan menggunakan judul blog anda di search engine google atau search engine lainnya seperti yahoo atau bing, kemudian coba anda bandingkan dengan hasil pencarian menggunakan judul postingan. Saya yakin sekali bahwa judul blog anda akan mendapatkan range yang lebih tinggi dibandingkan dengan judul postingan anda, asalkan judul postingan yang anda gunakan bukan judul yang terlalu panjang dan tidak kompetitif.

Sebenarnya cara mengubah judul postingan sebagai judul blog ini adalah bukan merupakan hasil kreasi saya sendiri. Cara ini saya dapatkan dari salah satu postingan web master. Karena memang jujur saja saya benar-benar buta mengenai bahasa html. Jadi untuk merancang suatu algortima pemrograman yang diinginkan dengan bahasa html tidak bisa saya lakukan sama sekali. Tapi anda jangan khawatir karena langkah-langkah untuk mengganti judul postingan sebagai judul blog ini bisa dikatakan cukup singkat dan mudah.
Langkah-langkah pengubahannya adalah sebagai berikut :

  1. Anda login ke blogger dengan akun blog anda.
  2. Kemudian masuk ke dasbor
  3. Pilih Rancangan
  4. Pilih Edit HTML (jika anda dibawa ke halaman perancang template, anda tinggal klik pilihan kembali ke blogger)
  5. Centang kotak chechk box Expand Template Widget di kanan atas.
  6. Cari tulisan berikut <title> <data:blog.title/> </ title>
  7. Ganti dengan <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
    <title><data:blog.title/></title>
    <b:else/>
    <title><data:blog.pageName/></title>
    </b:if>
  8. Setelah itu simpan template.
Berikut kode html yang dari blog saya yang sudah diganti dengan kode perintah pengkondisian "if" sebagai penentu judul postingan :

cara menjadikan judul postingan sebagai judul blog
Menurut saya pribadi walaupun memang cara diatas merupakan bukanlah jurus maut supaya postingan anda bisa mendapatkan range yang tinggi pada search engine tapi setidaknya bisa menjadi salah satu jurus rahasia anda yang bisa membuat blog anda sedikit sakti. Jadi anda jangan ragu untuk mencobanya, apalagi cara ini bukanlah cara yang ilegal di mata search engine. Memang masih banyak jurus rahasia yang lain yang bisa anda terapkan pada blog kesayangan anda, saya sarankan supaya anda jangan terpaku atau puas dengan hanya beberapa usaha optimalisasi blog. Perbanyaklah pengetahuan anda tentang blog dengan membaca postingan-postingan para web master dan aturan search engine, supaya lama-lama anda juga akan berubah menjadi master seiring waktu. Seperti halnya saya yang masih haus akan dunia web dan blog dan masih merasa masih harus banyak belajar. ok broo let's have fun with blogging.

Senin, 28 Juni 2010

Driver Motor Stepper | Rangkaian Driver Motor Stepper

driver motor stepper

Rangkaian driver motor stepper diatas adalah merupakan rangkaian driver yang sangat sederhana dan mudah dibuat hanya dengan beberapa komponen. Rangkaian driver ini menggunakan satu buah transistor pada setiap input cacahan motor stepper sebagai driver. Transistor juga berfungsi sebagai pelewat arus kumparan motor, sehingga pada terminal output gerbang tidak akan terbebani. Pada kolektor masing-masing transistor dipasang dioda dengan reverse bias atau bias mundur, posisi masing-masing dioda ini adalah parallel dengan kumparan motor, hal ini dimaksudkan supaya dioda dapat meredam arus balik yang dibangkitkan oleh masing-masing kumparan motor tersebut. Peredaman berlangsung pada saat dioda bias maju, yakni dimana rangkaian yang parallel dengan dioda bias maju otomatis akan memperoleh tegangan sebesar 0,7 volt (silicon), 0,3 volt (germanium), atau bahkan 0 volt untuk dioda ideal. Kemudian sebagai pengatur kondisi logika rangkaian digunakan tiga buah gerbang logika, yaitu dua buah gerbang NOT dan satu buah gerbang XOR. Gerbang NOT berguna untuk membalik logika yang menuju basis Q1 dan Q2.



Berikut Tabel Kebenaran dari rangkaian motor stepper diatas :



INPUT

KUMPARAN MOTOR YANG AKTIF

D0

D1

0

0

KUMPARAN A, KUMPARAN B

0

1

KUMPARAN B, KUMPARAN C

1

0

KUMPARAN C, KUMPARAN D

1

1

KUMPARAN D, KUMPARAN A



Dari tabel kebenaran diatas dapat kita peroleh Analisa dan Prinsip Kerja dari Rangkaian Driver Motor Stepper adalah sbb :



  1. Putaran 360 derajat (satu kali putaran penuh) diperoleh dengan empat kali cacahan yakni 0 sd 3.
  2. Setiap satu kali cacahan motor akan berputar sebanyak 90 derajat atau dengan kata lain 360 derajat dibagi dengan jumlah cacahan.
  3. Dengan cacahan maju (counter up) kumparan yang akan aktif adalah teratur membentuk putaran, sedangkan jika cacahan tidak teratur maka putaran motor juga tidak akan teratur sesuai dengan kondisi logika inputnya.
  4. Dengan motor stepper ini anda bisa menentukan jangkah putaran juga arah putaran secara bebas, lain halnya dengan motor dc biasa yang jangkah putarannya tidak bisa kita tentukan.
  5. Driver motor stepper ini sebenarnya hampir sama dengan driver motor dc biasa, hanya saja pada motor dc, transistor digunakan sebagai driver satu kumparan saja, sedangkan pada motor stepper digunakan transistor lebih banyak sesuai dengan jumlah kumparan motor yang ada.
  6. Intinya digunakan driver motor adalah supaya rangkaian tidak akan terbebani oleh besarnya arus yang akan melewati kumparan, oleh karena itu dimanfaatkan transistor.
  7. Rangkaian driver motor stepper ini biasanya dimanfaatkan pada rangkaian elektronika berbasis robot atau programmable control.
Sebenarnya jika anda sudah menggunakan mikrokontroller atau kontrol berbasis pemrograman maka, rangkaian gerbang logika diatas tidak dibutuhkan lagi. Karena anda bisa dengan mudah mengatur ke-empat logika kumparan dengan perintah pemrograman. Bahkan dengan pemograman anda bisa mencapai variasi logika yang tidak terbatas. Dan juga anda sangat mudah untuk melakukan simulasi dan perubahan kapanpun anda mau hanya dengan mengubah syntax programnya. lihat juga rangkaian pengatur kecepatan motor dc.

Jumat, 25 Juni 2010

Radio FM dengan IC TDA | Radio FM Dengan Satu IC

radio fm dengan ic
Rangkaian radio fm diatas adalah rangkaian penerima radio fm yang menggunakan satu buah ic TDA. Cukup mudah sekali membuat rangkaian radio fm ini, dimana semua fungsi bisa lakukan oleh IC TDA ini, jadi kita hanya menambah komponen-komponen pendukung saja. Komponen luar pendukung kini dimaksudkan supaya anda bisa menentukan sendiri range frekuensi yang akan digunakan. Sebenarnya sih jika anda ingin memiliki peralatan radio yang cukup memuaskan anda bisa saja membeli radio dipasaran. Sekarang ini jenis dari radio sudah sangat bervariatif serta harga yang bervariatif pula. Yang pasti dengan uang 30 ribu anda sudah bisa mendapatkan radio fm dengan kualitas yang cukup memuaskan. Karena sekarang kebanyakan radio yang dijual adalah menggunakan fungsi digital, tidak seperti dulu yang lebih dominan adalah radio transistor. Tetapi jika anda seorang yang hobby dengan percobaan elektronika, bukan nilai rupiahnya yang anda pertimbangkan melainkan nilai ilmunya.

Untuk prinsip kerja rangkaian ini sebenarnya tidak ada yang harus dibahas karena semua fungsi sudah dilakukan oleh rangkaian internal ic tda tersebut. Yang pasti jika kita bedah rangkaian yang ada didalam ic ini, hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan rangkaian-rangkaian penerima radio fm pada umumnya. Untuk memahami cara kerja dari suatu rangkaian radio anda bisa kilik disini.

Daftar Komponen :
1. IC TDA 7000
2. Resistor : 100 Kohm, 22 Kohm dan potensio 100 Kohm
3. Kapasitor : 39 pF, 37 pF, 220 nF, 22 nF, 10 nF, 180 pF, 150 pF, 100 nF, 330 pF, 220 pF, 3.3 nF, 330 pF, 3.3 pF, 220 nF, 1.8 nF, 1.8 nF, 25-50 pF
4. Induktor : 56 nH (2 buah)
5. Loudspeaker
6. Antena

Referensi : www.circuitstoday.com

Alarm Kebakaran | Rangkaian Alarm Kebakaran

rangkaian alarm kebakaranRangkaian alarm kebakaran di atas adalah merupakan rangkaian elektronika yang sederhana dan menggunakan komponen sensor ldr sebagai pendeteksi adanya kebakaran. Seperti yang telah saya jelaskan pada postingan-postingan saya sebelumnya mengenai prinsip kerja LDR, sebenarnya LDR tidak bisa mendeteksi adanya perubahan suhu ataupun panas api, hanya saja ldr bisa mendeteksi adanya perubahan intensitas cahaya. Tapi bisa saja ldr kita gunakan sebagai komponen alarm kebakaran, karena walaubagaimanapun juga pada saat kebakaran intensitas cahaya akan meningkat pesat sehingga kemungkinan terpengaruhnya ldr adalah sangat besar. Sehingga mungkin-mungkin saja jika kita gunakan ldr untuk mendeteksi adanya kebakaran. Memang sekarang ini sudah ada komponen sensor khusus yang bisa mendeteksi keberadaan api dari jarak jauh yakni sensor UV-TRON, anda bisa saja menggunakan sensor tersebut untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tapi jika anda kesulitan untuk mendapatkan komponen uv-tron tersebut, anda bisa memanfaatkan ldr.

Jika anda kurang yakin dengan kinerja dari ldr sebagai pendeteksi api, maka cobalah anda lakukan percobaan dengan menggunakan korek api. Seperti yang pernah saya coba sebelumnya, dimana sebenarnya ldr mampu mendeteksi adanya percikan api yang cukup kecil dari korek api dengan jarak beberapa meter. Apalagi jika benar-benar terjadi kebakaran yang menghasilkan kobaran api yang sangat dahsyat, kemungkinan besar ldr akan mendeteksi kebakaran tersebut. Tinggal bagaimana cara anda mengatur kepekaan dari rangkaian sensor kebakaran ini menjadi sensitif dan juga mengatur letak pemasangan komponen ldr pada titik yang berdekatan dengan titik kemungkinan api akan muncul, seperti pada dapur.

Untuk prinsip kerja dari rangkaian alarm kebakaran ini adalah sama persis dengan rangkaian sensor cahaya aktif terang, dimana pada saat cahaya semakin terang rangkaian akan mengaktifkan alarm. Terus terang saja rangkaian ini bukan rancangan saya sendiri, saya gunakan gambar rangkaian ini guna menambah aneka variasi yang bisa dipelajari oleh pembaca sekalian. Jika anda malas menggunakan 3 buah ic seperti pada rangkaian di atas, anda bisa saja menggunakan rangkaian yang lebih sederhana seperti rangkaian sensor cahaya yang saya hadirkan pada blog ini. Tapi yang pasti pada gambar rangkaian diatas tidak lagi membutuhkan rangkaian sirine sebagai indikator kebakaran karena telah diwakili oleh IC TDA2002.
referensi : www.circuitstoday.com

Senin, 21 Juni 2010

Pemancar Penerima Ultrasonik | Rangkaian Pemancar Penerima Ultrasonik

I. Rangkaian Pemancar Ultrasonik

pemancar penerima ultrasonikRangkaian pemancar ultrasonik di atas adalah merupakan rangkaian pembangkit sinyal suara frekuensi tinggi dengan memanfaatkan multivibrator astable IC 555. Jadi sebenarnya untuk rangkaian pemancar ini anda bebas menggunakan rangkaian apa saja yang penting bisa membangkitkan frekuensi cukup tinggi. Anda bisa menggunakan rangkaian oscillator transistor, oscillator gerbang logika atau jenis oscillator lainnya, karena memang yang penting bisa menghasilkan sinyal yang berfrekuensi tinggi. Untuh contoh rangkaian pemancar ultrasonik kali ini menggunakan IC 555 yang merupakan IC serbaguna dan mudah diaplikasikan dengan fungsi yang bervariatif. Bahkan dengan IC555 ini anda juga bisa membuat rangkaian FM modulator dengan modulasi yang bisa dikatakan hampir sempurna, hanya saja memang IC555 ini tidak mampu berkerja dengan baik pada frekuensi yang sangat tinggi hingga MHz. Tapi untuk sinyal suara ultrasonic yang range frekuensinya hanya berkisar ribuan Hz, maka IC ini sangat bisa untuk diandalkan. Perhitungan frekuensinya juga sangat mudah dan akurat, sehingga anda bisa dengan mudah menentukan frekuensi dari pancaran suara ultrasonic yang anda perlukan. Untuk mengetahui rumus perhitungan frekuensi yang dihasilkan anda bisa membaca postingan saya tentang multivibrator astable di blog ini.

Prinsip kerja rangkaian pemancar ultrasonik diatas tidak ada bedanya dengan rangkaian astable 555, dimana nilai frekuensi yang dihasilkan ditentukan oleh nilai VR1, R1, R2 dan C1. Hanya saja dianggap sebagai pemancar gelombang ultrasonic dikarenakan sinyal frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian diubah kedalam bentuk gelombang suara dengan bantuan loudspeaker dan juga penambahan dua buah transistor pada jalur output hanya dimaksudkan sebaga driver loudspkear agar output IC555 tidak terbebani oleh impedansi loudspeaker yang sangat rendah. Sebagai catatan bahwa gelombang suara yang mempunyai range frekuensi diatas 20 KHz disebut dengan gelombang ultrasonik. Sedangkan jika sinyal frekuensi tinggi tersebut anda hubungkan dengan batangan logam maka hantaran gelombang yang dihasilkan disebut dengan gelombang radio.

Pemancar penerima gelombang ultrasonik ini biasanya dimanfaatkan untuk mengukur jarak suatu benda dengan melakukan perhitungan waktu dari pantulan gelombang ultrasonik tersebut. Ada juga yang memanfaatkan gelombang ultrasonik ini untuk mengusir binatang-binatang pengganggu yang tidak diinginkan seperti nyamuk, tikus, serangga dan jenis binatang lainnya. Hal ini karena kebanyakan pendengaran binatang bisa mencapai frekuensi puluhan ribu hertz (ultrasonik) dibandingkan pendengaran manusia yang hanya maksimum 20 Khz.

II. Rangkaian Penerima Ultrasonik


Pada rangkaian penerima ultrasonik diatas juga sebenarnya mempunyai cara kerja yang cukup sederhana. Dimana tidak ada sistem modulasi atau pengiriman data yang diterapkan, rangkaian penerima ini hanya difungsikan untuk mengaktifkan relay pada saat adanya pancaran sinyal ultrasonic dari rangkaian pemancar. Beban yang akan anda saklarkan terserah anda, karena sudah berada diluar sistem rangkaian. Apakah ingin membunyikan sirine atau menghidupkan lampu semuanya terserah anda. Bahkan untuk beban yang memakai tegangan PLN 220 volt juga bisa.

Coba perhatikan rangkaian penerima ultrasonik diatas, menurut analisa saya adalah sbb:
  1. Loudspeaker tweeter atau mikrofon digunakan sebagai penangkap gelombang suara ultrasonik.
  2. Gelombang ultrasonik yang diterima kemudian diperkuat dengan menggunakan dua buah transistor.
  3. Sebagai pemilih frekuensi digunakan kapasitor tapis C5 dengan nilai 560 nF, disamping itu juga dibantu oleh R14 (100 Kohm).
  4. IC Op-Amp pada rangkaian penerima ini hanya dimaksudkan sebagai pembanding bukan sebagai penguat.
  5. Sebagai referensi pembanding digunakan potensio VR2 yang membagi tegangan supply 9 volt menjadi dua bagian tegangan.
  6. Jika tegangan pada input positif Op-Amp (pin3) lebih besar dibanding tegangan pada terminal negatif op-amp (pin2), maka tegangan keluaran akan mendekati tegangan suppy (secara teori jika tidak ada beban), dan jika sebaliknya maka tegangan keluaran adalah 0 volt.
  7. Dua buah transistor pada jalur keluaran op-amp berguna sebagai driver relay, sehingga arus sebagian besar mengalir dari transistor bukan dari output op-amp.
Sebagai kesimpulan dari rangkaian pemancar penerima ultrasonik atau sensor ultrasonik ini adalah bahwa :
  • Sinyal listrik dengan frekuensi diatas 20 Khz jika anda hubungkan dengan loudspeaker maka akan menghasilkan gelombang ultrasonik.
  • Kecepatan rambat dari gelombang suara jauh lebih kecil dari gelombang elektromagnetik (radio) sehingga bisa dilakukan perhitungan waktu sebagai dasar perhitungan jarak suatu benda.
Referensi :
www.electronic-circuits-diagrams.com

Sabtu, 19 Juni 2010

Multiplexer | Rangkaian Multiplexer | Prinsip Kerja Multiplexer

Multiplexer adalah merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memilih salah satu diantara banyak masukan menjadi satu keluaran. Jumlah bit dari bagian pemilih (selector) menentukan banyaknya jalur masukan yang bisa diterima. Dengan ketentuan adalah :



I = 2^s



dimana :

I : Banyaknya jalur masukan yang bisa diterima

s : Jumlah bit dari selector atau jumlah jalur pemilih



sebagai contoh jika kita menginginkan 14 jalur masukan, maka jumlah bit dari selector minimal yang harus kita penuhi adalah 4 bit. Dimana dengan selector 4 bit bisa mewakili 16 jalur masukan. Untuk lebih bisa memahami mengenai multiplexer, ada 3 buah contoh multiplexer yang bisa dipelajari di bawah ini :



I. Rangkaian Multiplexer Dengan Gerbang Logika



multiplexer

Rangkaian multiplexer di atas adalah merupakan rangkaian multiplexer yang memanfaatkan kombinasi gerbang logika. Dimana dari contoh di atas dapat diketahui bahwa rangkaian memiliki 2 bit selector dan 4 jalur input. Anda bisa membuat rangkaian dengan jalur masukan yang lebih banyak dengan menambah jumlah bit dari selector. Dan juga anda bisa menggunakan kombinasi gerbang berdasarkan rancangan anda sendiri dengan mengacu pada tabel kebenaran multiplexer yang sebelumnya harus anda tentukan. Jadi dengan membuat tabel kebenaran terlebih dahulu anda bisa dengan mudah membuat rangkaian gerbang logikanya.



Prinsip kerja dari rangkaian multiplexer di atas adalah :



1. Nilai bit 00 dari selector akan memilih jalur input pertama sebagai keluaran

2. Nilai bit 01 dari selector akan memilih jalur input kedua sebagai keluaran

3. Nilai bit 10 dari selector akan memilih jalur input ketiga sebagai keluaran

4. Nilai bit 11 dari selector akan memilih jalur input keempat sebagai keluaran

5. Selama tidak ada perubahan kondisi logika pada bit selector maka kondisi logika keluaran juga tidak akan mengalami perubahan.

6. Jika jalur selector dihubungkan dengan rangkaian counter up maka keluaran yang akan diperoleh akan mewakili jalur input secara berurutan.

7. Jadi bisa disimpulkan bahwa kegunaan dari penerapan fungsi multiplexer ini adalah untuk memenuhi prinsip distribusi data yang lebih sederhana. Sehingga dengan multiplexer ini dimungkinkan untuk mengirim data jarak jauh hanya dengan menggunakan satu koneksi.



II. Multiplexer dengan IC TTL 74251



Sebenarnya anda bisa tidak repot-repot merancang rangkaian multiplexer dengan menggunakan gerbang logika karena memang sudah banyak IC yang difungsikan khusus untuk multiplexer. Salah satu IC dari keluarga TTl yang bisa anda gunakan untuk memenuhi fungsi multiplexer adalah IC 74251. Pada IC ini terdapat 8 buah jalur masukan dan 3 bit selector serta jalur lain sebagai kontrol reset dan inverting output. Sebagai catatan jika anda menggunakan IC TTL untuk rangkaian elektronika anda, maka tegangan supply yang boleh adalah maksimal 5 volt. Agar anda bisa lebih mengenal cara kerja dari ic multiplexer ini, coba perhatikan tabel kebenaran IC74251 di bawah ini :



Tabel kebenaran IC 74251

C

B

A

G

Y

W

X

X

X

1

Z

Z

0

0

0

0

D0

D0’

0

0

1

0

D1

D1’

0

1

0

0

D2

D2’

0

1

1

0

D3

D3’

1

0

0

0

D4

D4’

1

0

1

0

D5

D5’

1

1

0

0

D6

D6’

1

1

1

0

D7

D7’

Z = High impedance (off)

D0,D1…D7 = Keluaran yang wewakili dari jalur input D



III. Multiplexer dengan IC CMOS 4556




Selain IC dari keluarga TTL yang mendukung fungsi multiplexer adalah IC dari keluarga CMOS. Walaupun sebenarnya memang IC dari keluarga TTL lebih banyak yang mendukung fungsi multiplexer dibanding CMOS. Untuk prinsip kerja dari IC multiplexer keluarga CMOS ini sebenarnya sama saja dengan rangkaian multiplexer gerbang logika ataupun IC TTL. Yang pasti semuanya mengacu pada fungsi multiplexer yang sesungguhnya, yakni penetapan satu jalur keluaran yang mewakili dari banyaknya jalur input. Secara penggunaan simbol memang mungkin antara IC TTL dan CMOS memiliki perbedaan tapi sebenarnya aturan yang dijalankan adalah sama. Sebagai acuan anda jika tertarik untuk menggunakan IC dari keluarga CMOS khususnya seri 4556, saya sertakan juga tabel kebenarannya di bawah ini :



Tabel kebenaran IC 4556

INPUT

OUTPUT

E

A0

A1

O0

O1

O2

O3

L

L

L

L

H

H

H

L

H

L

H

L

H

H

L

L

H

H

H

L

H

L

H

H

H

H

H

L

H

X

X

H

H

H

H

L = LOW

H = HIGH



Demikian beberapa contoh rangkaian multiplexer yang bisa saya suguhkan buat anda. Jika terdapat kesalahan dalam penjelasan saya, saya mohon maaf dan mohon koreksinya. Lihat juga rangkaian adc.