Sabtu, 28 Agustus 2010

Tentang Saya

Saya dilahirkan di sebuah desa yang cukup jauh dari perkotaan, sekitar 200-an Km dari pusat kota Palembang ibu kota Sumatera Selatan, nama desanya adalah Pandan Agung. Mayoritas penduduk yang tinggal di desa saya adalah penduduk asli keturunan setempat, yakni suku komering. Dimana suku ini adalah adalah satu klan dari Suku Lampung yang berasal dari Kepaksian Sekala Brak yang telah lama bermigrasi ke dataran Sumatera Selatan pada sekitar abad ke-7 dan telah menjadi beberapa Kebuayan atau Marga. Nama Komering diambil dari nama Way atau Sungai di dataran Sumatera Selatan yang menandai daerah kekuasaan Komering.Sebagaimana juga ditulis Zawawi Kamil (Menggali Babad & Sedjarah Lampung) disebutkan dalam sajak dialek Komering/Minanga: "Adat lembaga sai ti pakaisa buasal jak Belasa Kapampang, Sajaman rik tanoh pagaruyung pemerintah bunda kandung, Cakak di Gunung Pesagi rogoh di Sekala Berak, Sangon kok turun temurun jak ninik puyang paija, Cambai urai ti usung dilom adat pusako""Adat Lembaga yang digunakan ini berasal dari Belasa Kepampang (Nangka Bercabang, Sezaman dengan ranah pagaruyung pemerintah bundo kandung di Minang Kabau, Naik di Gunung Pesagi turun di Sekala Berak, Memang sudah turun temurun dari nenek moyang dahulu, Sirih pinang dibawa di dalam adat pusaka, Kalau tidak pandai tata tertib tanda tidak berbangsa".

Adapun stigma yang selalu melekat pada masyarakat komering adalah sangat kental akan watak dan perangai yang keras serta tempramental, hal ini banyak di jumpai dalam hampir setiap literatur atau dalam perbincangan baik secara forum yang formal maupun non formal.

Berbagai penelitian mengungkapkan banyak faktor yang mengakibatkan “STIGMA” itu terus berkembang dan menjadi momok tersendiri bagi masyarakat komering, sebagai contoh kadang kala orang komering sendiri akan menyangkal asal daerahnya ketika di tanya dari daerah mana dia berasal, entah karena kebetulan atau memang seperti itu “tanggapan”orang tentang eksistensi komering sendiri.

Dari berbagai pendapat yang keluar dan muncul dipermukaan sesungguhnya ada nilai yang sangat indah yang dimiliki komering, mulai dari cara hidup maupun keseharian serta adat kebiasaan yang selalu dipegang oleh orang komering.

Keunikan ini tercermin dalam pernikahan yang pada umumnya terjadi pada orang komering, ada 3 (tiga) bagian makan-makan (semacam resepsi) selain tamu yaitu pihak yang dituakan (khusus laki-laki), wanita (telah menikah biasanya yang mebantu gotong royong) dan yang ketiga adalah pemuda dan pemudi semua peralatan makan mulai dari piring hingga lauk pauk mulai dari setting meja hingga pembersihan alat-makan biasanya diprakarsai oleh pemuda dan pemudi sedangkan wanita (yang telah berkeluarga) pada umumnya memasak. Ajang makan bersama pemuda pemudi juga disebut sebagai ajang mencari jodoh karena pada saat itu ada acara yang dikhususkan bagi kaum muda dan mudi yaitu makan bersama dalam satu “nampan” besar yang biasanya satu nampan untuk 3-4 pemuda yang terpisah dari nampan pemudi tetapi tetap satu ruangan besar, yang tentunya setelah orang-orang yang dituakan makan terlebih dahulu,momen ini sangat ditunggu oleh kaum muda mudi komering, semacam telah menjadi kebiasaan pada masyarakat komering hal ini telah terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama, inilah yang selalu membuat orang komering merasa dekat dan memiliki tali persaudaraan yang kuat.

suku komering

Sewaktu kecil saya termasuk anak yang suka bermain tanpa ingat waktu dan tidak suka sekali tidur siang. Setiap hari saya merasa kekurangan waktu untuk bermain, jadi rasanya rugi jika harus tidur siang dan waktu terbuang begitu saja tanpa ada yang diceritakan keesokan harinya di sekolahan.

Kesenangan saya dulu adalah bermain dengan memasuki hutan atau yang suasananya dekat dengan alam. Adapun yang sering saya lakukan adalah mencari burung dengan ketapel, belajar membuat jebakan burung, mencari dan mengenali sarang dari jenis-jenis burung, mencari tanaman-tanaman hutan dan mengenalinya, mandi dan bermain di sungai pinggiran hutan, memancing dan memasang jaring ikan, menangkap ikan dengan tangan kosong beramai-ramai, bermain dan memancing di sawah sambil membantu seadanya dan permainan-permainan lainnya yang sering dimainkan oleh anak-anak pada umumnya.

Pada waktu itu susana desa sangat berbeda dengan sekarang ini, dimana pinggiran desa atau bagian belakang perkampungan yang posisinya memanjang mengikuti jalan raya masih dipenuhi oleh hutan. Walaupun sebenarnya jika digolongkan mungkin tidak termasuk kategori hutan yang murni tapi setidaknya keanekaragaman hewan dan tanaman masih seperti hutan yang belum terjamah. Burung-burung yang ada masih cukup beraneka ragam mulai dari burung kutilang, merba, murai, terkukur, ketitiran, jalak dan masih banyak lagi jenis-jenis lainnya yang saya tidak tahu namanya dalam bahasa indonesia. Yang lebih menyedihkan saya adalah kondisi sungai yang sekarang sudah seperti parit drainase limbah perkampungan. Padahal saya ingat sekali dulu bertahun-tahun sungai di desa kami itu bisa menjadi mata pencaharian sebagian penduduk kampung. Saya tahu persis karena saya dulu mulai dari SD sampai dengan lulus dari SMP, 60 % keseharian saya adalah memancing baik itu di sungai-sungai yang berada di dalam hutan maupun yang di ada di tengah perkampungan. Memang tidak sepenuhnya saya duduk berjam-jam hanya menunggu pancingan, tetapi lebih ke suasana berpetualang dengan teman-teman. Jadi biasanya selain membawa pancingan tapi kami juga tidak lupa membawa ketapel lengkap dengan batu kerikil, jaring ikan, beras untuk dimasak (kadang-kadang) dan peralatan lainnya tergantung tujuan yang lebih dominan. Jenis-jenis ikan yang sering saya dapatkan pada waktu itu yakni ikan baung, ikan hindik (sejenis anak baung), layos-layos, mailom (sejenis ikan mas dan nila), lampam, langli, tilan dan jenis-jenis lain yang sekarang hampir semuanya sudah punah.

Semasa kecil saya merasa desa saya tersebut sangat besar dan masih banyak bagian hutan yang saya dan teman-teman belum berani untuk memasukinya. Setiap hari seperti berpetualang, setiap hari seperti selalu menemukan hal baru, setiap hari selalu ingin becerita kepada teman sebatas mana petualangan .......bersambung




Radio Nasyid FM Online



CCTV Tirtonadi Timur



CCTV Tirtonadi Selatan



CCTV Tirtonadi Barat



CCTV Terminal Tirtonadi



CCTV Balapan Timur



CCTV Perempatan Sangkrah Timur



CCTV Persimpangan Sangkrah Selatan



CCTV Cinemax



CCTV Jendela Jakarta - Jaksel, Jakbar, Jakut, Jaktim, Jakpus



CCTV Cempaka Putih Jakarta Pusat



CCTV Pertigaan Jalur Jaten Karang Anyar



CCTV Satlantas Sukoharjo



Radio Prambors FM Bandung




Klite FM Radio Online



Eltira FM Radio Jogja



CVC Indonesian Radio



Radio As Sunnah



Trax Radio FM



Bugis Radio



Radio Cosmopolitan FM



Ardan Radio FM Bandung



Diponegoro Cyber Radio



Radio Delta FM Jakarta



Global Radio FM



Senora FM Jakarta | Radio Senora FM Jakarta



Star Radio FM Online



Harmoni Radio FM



Suara Sorak Kemenangan Radio



Asri FM Radio Online



Rhema Radio Online



Kiss FM Radio Online



Maestro Radio Online




SKY FM Radio Online



Iradio Radio Online



Radio Gajah Mada Online



DJFM Radio Online



Radio Elshinta Online



Richard TV Online | Luar Negeri TV Online



Sky News TV Online



Cuba Vision International TV



Euro Sport TV | TV Internasional Online




Yes TV Liga Italia




Stand Up Comedy TV



Republik Cinta TV




Trans TV, Indonsiar, TV One dan Mivo TV


TV online

antv


Kumpulan Hadits

Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan/ mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad SAW. Namun pada saat ini kata hadits mengalami perluasan makna, sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum.

Secara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad (rantai penutur) dan matan (redaksi).

Sanad ialah rantai penutur/perawi (periwayat) hadits. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah. Sanad, memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari contoh sebelumnya maka sanad hadits bersangkutan adalah
Al-Bukhari > Musaddad > Yahya > Syu’bah > Qatadah > Anas > Nabi Muhammad SAW

Sebuah hadits dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur/perawi bervariasi dalam lapisan sanadnya, lapisan dalam sanad disebut dengan thaqabah. Signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam tiap thaqabah sanad akan menentukan derajat hadits tersebut, hal ini dijelaskan lebih jauh pada klasifikasi hadits.

Jadi yang perlu dicermati dalam memahami Al Hadits terkait dengan sanadnya ialah :

  • Keutuhan sanadnya
  • Jumlahnya
  • Perawi akhirnya

Sebenarnya, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam.Hal ini diterapkan di dalam mengutip berbagai buku dan ilmu pengetahuan lainnya. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits nabawi.

Matan ialah redaksi dari hadits. Dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah:

"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri"

Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati dalam mamahami hadist ialah:

  • Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan,
  • Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak belakang).

Periwayat Hadits yang diterima oleh Muslim
  1. Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H)
  2. Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H)
  3. Sunan Abu Daud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H)
  4. Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H)
  5. Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H)
  6. Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
  7. Musnad Ahmad, disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal
  8. Muwatha' Malik, disusun oleh Imam Malik
  9. Sunan Darimi, Ad-Darimi


Periwayat Hadits yang diterima oleh Syi'ah

Muslim Syi'ah hanya mempercayai hadits yang diriwayatkan oleh keturunan Muhammad saw, melalui Fatimah az-Zahra, atau oleh pemeluk Islam awal yang memihak Ali bin Abi Thalib. Syi'ah tidak menggunakan hadits yang berasal atau diriwayatkan oleh mereka yang menurut kaum Syi'ah diklaim memusuhi Ali, seperti Aisyah, istri Muhammad saw, yang melawan Ali pada Perang Jamal.

Ada beberapa sekte dalam Syi'ah, tetapi sebagian besar menggunakan:

  • Ushul al-Kafi
  • Al-Istibshar
  • Al-Tahdzib
  • Man La Yahduruhu al-Faqih

Berikut adalah Kumpulan Hadits yang diposting di alamat "http://hadits2.multiply.com" dan bisa anda baca dari halaman blog ini tanpa adanya perubahan dari sumbernya. Semoga bermanfaat...


Sumber :
http://wikipedia/wiki/hadits

Baca Al-Quran Lengkap Dengan Maknanya

Saudaraku, bila anda sedang ingin menghabiskan waktu luang anda dengan membaca Al-Quran dan memahami maknanya, maka anda bisa membaca semua ayat-ayat Al-Quran dengan lengkap di blog ini. Bakan anda bisa langsung mendengarkan tata cara pembacaan tiap-tiap ayat dengan mengkilk tombol play (berbentuk segitiga yang terselip dibawah tiap-tiap ayat), sehingga dengan begitu anda bisa langsung belajar bagaimana tata cara pembacaan ayat suci Al-Quran dengan benar.

Atau bila anda ingin hanya sekedar membaca ataupun memahami makna dari tiap-tiap ayat Al-quran, anda bisa sambil mendengarkan alunan tembang-tembang nasyid yang menyegarkan melalui saluran radio nasyid online yang bisa anda putar dengan memilih tombol radio pada menu bar bagian atas blog ini. Kemudian tinggal anda pilih radio nasyid fm. Atau juga anda boleh memilih saluran radio online lainnya sesuai keinginan anda. Akhirnya selamat membaca Al-Quran :

Senin, 09 Agustus 2010

Rangkaian Penguat Antena Televisi | Rangkaian Booster Antena Televisi

rangkaian booster antena televisi
Rangkaian penguat sinyal antena atau booster televisi diatas menurut saya cukup sederhana untuk dicoba. Rangkaian diatas hanya menggunakan satu buah transistor yakni transistor BF180, penguatan yang diperoleh lebih kurang 15 db. Jenis frekuensi yang bisa diperkuat oleh rangkaian booster ini adalah jenis UHF (Ultra High Frequency) sehingga rangkaian ini cocok sekali jika digunakan untuk memperkuat sinyal dari antena UHF televisi anda. Dengan bantuan rangkaian ini mudah-mudahan kenikmatan anda menonton televisi dari pelosok desa bisa sedikit terbantu, itu jika memang anda hanya menggunakan antena UHF alias tidak menggunakan parabola.

Kualitas dari rangkaian booster antena televisi ini memang tidak sebagus booster-booster yang dijual mahal dipasaran, tetapi bisa saja rangkaian ini menjadi solusi jika anda mempunyai masalah keuangan (he..tau aja..) dan siapa tahu juga anda bisa mengembangkan lebih lanjut rangkaian ini sehingga bisa membuat rangkaian booster antena yang lebih mantab lagi.

Untuk cara kerja dari rangkaian ini terus terang saja saya tidak secara detail mengetahui kerena memang rangkaian ini bukan rancangan saya sendiri melainkan dari sumber lain. Tapi jika kita lihat konstruksi rangkaian ya..tidak terlalu aneh, seperti rangkaian-rangakaian penguat frekuensi tinggi pada umunya. Yakni pada bagian input digunakan beberapa kombinasi RLC guna meloloskan sinyal dengan frekuensi yang diharapkan dan untuk kemudian diperkuat dengan fungsi transistor sebagai amplifier.

Rangkaian Counter UP 1 Digit | Rangkaian Counter Up 4 Bit

Rangkaian Counter Up 1 Digit
Rangkaian diatas adalah merupakan rangkaian counter up yang sangat sederhana dan hanya menggunakan masing-masing satu ic counter dan decoder. IC decoder yang digunakan adalah ic TTL 7446 yang berfungsi sebagai pengubah logika biner menjadi logika 7-segment dan IC counter up yang digunakan adalah IC TTL 7490 yang berfungsi untuk membangkitkan logika cacahan dari hitungan 0 sampai dengan 9 (desimal). Sebenarnya ic counter ini bisa saja menghasilkan cacahan sampai dengan 0 sd 15 (desimal) atau 0 sd F (Hexa) dikarenakan IC ini mempunyai jalur keluaran 4 bit sehingga bisa menciptakan cacahan dengan hitungan 2^4 (16 cacahan). Dan juga anda juga bisa mengkondisikan cacahan tersebut pada angka yang anda harapkan tinggal mengatur input kontrol cacahan pada ic counter 7490.

Untuk prinsip kerja rangkaian diatas saya rasa tidak perlu dijelaskan lebih panjang karena memang rangkaian diatas sudah sangat sederhana. Untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing ic diatas, anda tinggal melihat tabel kebenaran dari masing-masing ic tersebut. Karena jika anda menggunakan ic yang lain maka otomatis bentuk koneksi rangkaian juga akan berbeda tergantung spesifikasi kontrol dari ic counter yang anda gunakan. Tetapi sekali lagi tetap saja cara kerja nya sama sepanjang anda menggunakan ic fungsi counter up juga.

Jika anda ingin merangkain rangkaian counter up lebih dari 1 digit, anda tinggal menambahkan paket lengkap rangkaian diatas sesuai dengan berapa digit tampilan yang ingin anda peroleh. Sebagai contoh anda menginginkan 4 digit counter up maka anda harus menyediakan 4 set rangkaian counter diatas. Kemudian tugas anda selanjutnya tinggal mengatur koneksi kontrol dari masing-masing perwakilan digit rangkaian. lihat juga rangkaian decade counter

Minggu, 08 Agustus 2010

JADWAL IMSAKIYAH PUASA RAMADHAN TAHUN 2010 (1431 H)

jadwal imsakiyah puasa Ramadhan tahun 2010

Tidak terasa puasa bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, banyak diantara kita telah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan suci dan bulan yang penuh ampunan ini. Banyak ibu-ibu tampak mulai meramaikan pasar untuk mencari berbagai kebutuhan selama bulan puasa berlangsung. Ada juga yang sengaja membeli baju “koko” baru agar memperoleh semangat baru pula dalam beribadah. Tidak heran jika toko-toko busana muslim kebanjiran pembeli apalagi hari-hari akhir menjelang lebaran nanti.

Marilah dengan perasaan senang gembira kita sambut bulan suci ini dan sepantasnya pula kita telah mempersiapkan diri sepenuhnya dalam menghadapi kedatangannya agar benar-benar memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan kita selanjutnya. Berikut jadwal Imsakiyah puasa bulan Ramadhan tahun 2010 (1431 H) beberapa kota-kota besar di Indonesia :

- Jadwal Puasa 2010 Jakarta

- Jadwal Puasa 2010 Jambi

- Jadwal Puasa 2010 Medan

- Jadwal Puasa 2010 Batam

- Jadwal Puasa 2010 Palu

- Jadwal Puasa 2010 palembang

- Jadwal Puasa 2010 Bandar Lampung

- Jadwal Puasa 2010 Malang

- Jadwal Puasa 2010 Bandung

- Jadwal Puasa 2010 Cirebon

- Jadwal Puasa 2010 Yogyakarta

- Jadwal Puasa 2010 Purwakarta

- Jadwal Puasa 2010 Surabaya

- Jadwal Puasa 2010 Pontianak

- Jadwal Puasa 2010 Samarinda

- Jadwal Puasa 2010 Surakarta

- Jadwal Puasa 2010 Semarang

- Jadwal Puasa 2010 Ujung Pandang

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Bengkulu

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Banjarmasin

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah UjungPandang

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Balikpapan

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Sukabumi

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Pekanbaru

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Bali

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Mataram

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Maluku Utara

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Aceh

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Padang

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Gorontalo

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Palangkaraya

- Jadwal Puasa 1431 h Daerah Manado

Baca mengenai dalil dan hadist tentang Puasa bulan Ramadhan.

Selamat berpuasa …

Dalil dan Hadist Tentang Puasa Ramadhan

dalil dan hadist tentang puasa RamadhanBerpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus melainkan belajar mengendalikan hawa nafsu, kalimat diatas adalah merupakan nasehat yang sering kita dengar apabila bulan Ramadhan telah tiba. Memang tidak semudah yang diucapkan, berpuasa adalah sangat berat bagi kita yang tidak terbiasa mengendalikan hawa nafsu. Apalagi jika selama ini kita terbiasa berkubang dalam maksiat, sering memakan yang haram, jarang beribadah. Tetapi semoga saja jalan kebenaran masih bisa kita raih sebelum hembusan nafas terakhir dan InsyaAllah kita senantiasa diberi hidayah serta senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah lalu. Berikut dalil dan hadist mengenai puasa ramadhan :



I. Dalil Tentang Puasa Ramadhan

Aku berlindung kepada Allah dari segala godaan syaitan...

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa..QS Al Baqarah : 183

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan , maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. QS. Al. Baqarah : 184

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Qs. Al. Baqarah : 185


II. Hadist Mengenai Puasa Ramadhan

1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)

2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)

3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap “Aamin.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.” (HR. Ahmad)

4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari)

5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq’alaih)

6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari)

7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari)
8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)

9. Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)

11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari)

12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press

Semoga artikel dalil dan hadist tentang puasa ramadhan di atas bisa bermanfaat bagi kita semua sebagai tambahan ilmu.